A. PENGERTIAN
1. Pengertian administrasi
Administrasi dalam pengertian secara harfiah,kata “administrasi”berasl dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare.kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti “ke”atau”kepada”.Dan kata ministrare sam artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti”melayani,membantu dan mengarahkan”.Dalam bahasa inggris to administer berarti pula”mengatur,memelihara dan mengarahkan”.
Jadi kata”administrasi” secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,malayani,mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.(Purwanto:1:2007).
2. Pengertian kurikulum
Admistrasi kurikulum merupaka seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersunggu-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap situasi bekalajar mengajar secara efektif dan efesien demi membatu tercapinya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Sebagaimana telah di utarakan di atas bahwa sesungguhnya dalam pengelolaan manajemen pendidikan focus dari segala usahanya adalah terletak pada PBM . hal ini Nampak jelas bahwa pada hakikatnya segala upaya dan kegiatn yang di laksanakan di sekolah/lembaga pendidikan senantiasa di arahkan pada suksenya PBM. Suksesnya pbm dapat di tunjang oleh sarana dan prasarana pendidikan anggaran/biaya, tata laksana, organisasi, serta husemas, termasuk pula supervis yang mantap.
Secara oprasional kegiatan admiistarasi/manajemen kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu
A. kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru/pengajar
a. Pembagian tugas guru yang dijabarkan dari struktur program pengajaran, dan ketentuan tentang beban mengajar bagi guru.
Sebagai PNS umumnya wajib bertugas:
1. Senin sampai kamis, mulai jam 07.00 sampai 14.00 = 4 x 7 jam = 28 jam
2. jumat, mulai jam 07.00 sampai 11.00= 1x4 jam = 4 jam
3. sabtu, mulai jam 07.00 sampai 12.30 = 1 x 5,5 jam = 5,5 jam
jumlah =28+ 4+5,5=37,5 jam
Pelaksanaan wajib bertugas tersebut dapat berfariasi sesuai kebijakan masing-masing daerah berdasarkan iklim, pengaturan kepadatan lalu lintas, termasuk bertugas lima hari seminggu, dan sebagainya.
Berdasarkan beban tugas maksimum seorang guru yang jam pelajarnnya perminggu itu dapat lah digunakan untuk menghitum kebutuhan jumlah guru untuk masing-masing bidang studi/mata pelajaran dan jumlah seorang guru yang dibutuhkan, misalnya:
Berdasarkan strukrur program pengajaran SMP diamana pendidikan agama dua jam pelajaran per-minggu dikelas I, ii dan iii maka dengan enam kelas paralelnya dibutuhkan guru agama = = 11/2 (dibulatkan) menjadi perlu dua orang guru agama. Demikian seterusnya dapat dihitung untuk masing-masing pelajaran, dapatlah diperhitungkan seluruh kebutuhan guru smp tersebtu. Juga dapat dilakukan pembagian tugas guru berdasarkan bidang studi/keahlihanya.
Tugas guru dalam menyikuti jadwal pelajaran.
Ada dua jenis jadwal pelajaran untuk guru, yaitu:
1. jadwal pelajaran kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
a. jadwal pelajaran kurikuler disusun secara edukatif oleh guru/tim guru dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan akdemik.
b. Jadwal pelajaran kokurikuler disusun secara strategic sesuai stuasi da kondisi individual/ kelompok peserta didik sehingga seperti tugas-tugas PR benar-benar dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan serta mencerna materi pelajaran secara efektif dan efesien.
c. Jadwal pelajaran ektra-kurikuler disusun diluar jam pelajaran kurikuler dan program kokurikuler, biasanya bersifat pengembangan ekspresei, hobi, bakat, minat, serta prestasi, seperti seni tari, seni music, cinta alam, palang merang dll, yang menungjan PBM
2. jadwal pelajaran yang tatap muka dan non tatap muka
a. Jadwal pelajaran tatap muka dalam kelas yang dibatasi empat diding atau kelas yang berupa lapangang olahraga, pasar lalu lintas dan sebagainya.
3. Tugas guru dalam kegiatan PBM
Tugas ini merupakan serangkaian kegiatan pengajaran/instruksiaonal untuk mencapai hasil pengajaran yang optimal, yaitu:
1. Membuat persiapan/perencanaan pengajaran (desain instruksional)
2. Melaksanakan pengajaran termasuk (termasuk pengelolaan kelas)
3. Mengevaluasi hasil pengajaran, yang secara singkat.,
D. Kegiatan kegiatan penunjang PBM
a. Factor kesehatan non-fisik
Seorang pserta didik bisa kurang sukses dalam pmb bila jiwanya mengalami gangguan/distorsi, seperti sedang pata hati, risau, mengalami gangguan rumah tangga, gangguan social ekonomi , dan sebagainya. Dalam kondisi seperti kasus-kasus di atas sebaiknya siswa segera pergi ke petugas BP sekolah untuk mendapatkan penyelesaian masalahnya secara baik, melalui diagnosis, prognosis , terapi dan tindak lanjut seperlunya, bahkan mungkin perlu melalui program referral, transferal, dan seterusnya.
b. Factor kesehatan fisik
Seorang peserta didik bisa kurang sukses atau terganggu PMB- nya, bila disekolah ia tiba-tiba sakit kepala. Sakit perut, deman dan sebagainya, maka ia segerah memintah dihikangkan penderitaan sakitnya dan dapat mengikuti PMB dengan baik. Dengan demikian jasa UKS disekolah adalah sebagai penunjang PMB, dan siswa tidak perlu kehilangan pelajaran terlalu banyak.
c. Factor kelengkapan bahan bacaan
Seorang peserts didik bisa kurang suksek atau terganggu PBM-nya karena kurang lengkap bahan baacaannya, maka ia dapat segera menggunakan jasa perpustakaan sekolah sehingga ia bebas dari gangguan PBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar